- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Postingan
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Urut-urutan dan Mantra Sembahyang menurut Agama Hindu
Om Swasti Astu, Dalam kesempatan ini aku ingin berbagi sedikit urutan dan mantra sembahyang dalam ajaran agama hindu... saya yakin ada beberapa orang dalam sembahyang pasti tidak hafal dengan mantra mantranya... ( Ayooooo... ngak ada yang ngaku kan.. kayakna MALU dechh.. hehehe ) mari kita pahami satu persatu dan semoga sedikit bermanfaat dalam keseharian kita.. Urutan-urutan sembah baik pada waktu sembahyang sendiri ataupun sembahyang bersama yang dipimpin oleh Sulinggih atau seorang Pemangku adalah seperti di bawah ini: 1. Sembah puyung (sembah dengan tangan kosong) Mantram: Om atma tattvatma suddha mam svaha. Artinya: Om atma, atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba. 2. Menyembah Sanghyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya Mantram: Om Aditisyaparamjyoti, rakta teja namo'stute, sveta pankaja madhyastha, bhaskaraya namo'stute Artinya: Om, sinar surya yang maha hebat, Engkau bersinar merah, hormat padaMu, Engkau yang berada di tengah-tengah terata
Kata-Kata Mutiara Hindu Bali
Wasita nimitanta manemu laksmi, wasita nimitanta pati kapangguh, wasita nimitanta manemu duhka, wasita nimitanta manemu mitra (Nitisastra, Sargah V. bait 3). Artinya : Karena berbicara engkau menemukan kebahagiaan, karena berbicara engkau mendapat kematian, karena berbicara engkau akan menemukan kesusahan, dan karena berbicara pula engkau mendapat sahabat. Mitrasya ma caksusa sarvani bhutani samiksantam, Mitrasyaham caksusa sarvani bhutani samikse, Mitrasya caksusa samiksamahe Yayur Weda XXXVI.18 Artinya : Semoga semua mahluk memandang kami dengan pandangan mata seorang sahabat, semoga saya memandang semua makluk sebagai seorang sahabat, semoga kami berpandangan penuh persahabatan. Man mana bhava madbhakto madyaji mam namaskuru, mam evai syasitbai vam atmanan matparayanah (Bhagavad Gita IX.34) Artinya : Pusatkan pikiranmu kepada-Ku, berbakti kepada-Ku, dan setelah kau mendisiplinkan jiwamu, maka Aku akan menjadi tujuanmu yang tertinggi dan kau
Sembahyang 4 : Doa Sebelum Belajar
apakah kamu berdoa dulu sebelum belajar ? Khan kamu tahu kalau sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan adalah Tuhan ? Sebaiknya kita sembahyang kepada Beliau sebelum belajar, bukan ? Tuhan sebagai sumber ilmu pengetahuan dilambangkan dalam Sarasvati. (ingat, Sarasvati adalah aspek feminim dari fungsi Tuhan sebagai pencipta. Sarasvati-Brahma). Dalam tradisi Hindu, kita tidak dilarang untuk mengekspresikan kecintaan dan rasa hormat dan rasa kagum dan rasa tunduk dan rasa kerinduan padaNYA, dalam bentuk Gambar, Arca, Patung, Ukiran, Nama, Pencitraan. Dalam agama kita, itu bukan dosa. Kamu boleh menggambar Sarasvati, asal kamu melakukannya dengan rasa hormat, dan kamu membayangkan Tuhan. Ucapkanlah doa berikut ini, sebelum mulai belajar : Om Sarasvati Namastubhyam Varade Kamarupini Vidyarambam Karisyami Siddhirbhavantu me Saddha.
Perkawinan (Pawiwahan)
PENDAHULUAN Undang-Undang R.I. No. 1/1974 pasal 1 menyebutkan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang berbahagia dan kekal berdasarkan ke-Tuhan-an Yang Maha Esa. Keluarga yang berbahagia kekal abadi dapat dicapai bilamana di dalam rumah tangga terjadi keharmonisan serta keseimbangan hak dan kewajiban antara suami dan istri, masing-masing dengan swadharma mereka. Keduanya (suami-istri) haruslah saling isi mengisi, bahu membahu membina rumah tangganya serta mempertahankan keutuhan cintanya dengan berbagai “seni” berumah tangga, antara lain saling menyayangi, saling tenggang rasa, dan saling memperhatikan kehendak masing-masing. Mempersatukan dua pribadi yang berbeda tidaklah gampang, namun jika didasari oleh cinta kasih yang tulus, itu akan mudah dapat dilaksanakan. TUJUAN PERKAWINAN Tujuan pokok perkawinan adalah terwujudnya keluarga yang berbahagia l
Sembahyang 3 : Panca Sembah
Sembah Pertama : Om àtmà tattwàtmà sùddha màm swàha Sembah Kedua : Om Adityasyà param jyoti rakta tejo namo'stute sweta pankaja madhyastha bhàskaràya namo'stute Sembah Ketiga : Om nama dewa adhisthanàya sarwa wyapi wai siwàya padmàsana eka pratisthàya ardhanareswaryai namo namah Om Brahma Wisnu Iswara Dewam Jiwatmanam Trilokanam Sarwa Jagat Pratisthanam Sarwa Roga Wimurcitam Sarwa Lara Winasanam Sarwa Wighna Winasanam Wighna Desa Winasanam Sembah Keempat : Om anugraha manoharam dewa dattà nugrahaka arcanam sarwà pùjanam namah sarwà nugrahaka Dewa-dewi mahàsiddhi yajñanya nirmalàtmaka laksmi siddhisca dirghàyuh nirwighna sukha wrddisca Sembah Kelima : Om Dewa suksma paramà cintyàya nama swàha. Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om